Kegiatan Ujian Praktik Laboratorium Metode OSCE Mahasiswa Prodi Pendidikan Profesi Bidan Poltekkes Makassar

Makassar, 21  Mei 2024 – Mahasiswa program studi Pendidikan Profesi Bidan Jurusan Kebidanan Poltekkes Makassar melaksanakan kegiatan ujian praktikum laboratorium metode OSCE sebagai bagian dari kurikulum pendidikan. Kegiatan ini berlangsung di Laboratorium Jurusan Kebidanan yang telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas  yang disiapkan sesuai dengan keterampilan yang akan disimulasikan untuk mendukung proses ujian

Sebelum pelaksanaan ujian praktikum, mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk bimbingan praktikum mengaplikasikan pengetahuan teoritis yang telah dipelajari di kelas dalam konteks praktik. Mereka terlibat dalam berbagai simulasi klinis yang meniru situasi nyata, kasus-kasus yang disimulasikan adalah kasus antenatal care kunjungan pertama dan deteksi dini kelainan letak, 
intranatal care dengan kasus Persalinan Normal, postnatal care kasus Vulva higiene, vagina toilet, teknik menyusui dan perawatan payudara, KB  dan Kesehatan Reproduksi dengan kasus Konseling MKJP, Pemeriksaan IVA, pemasangan dan pencabutan IUD, askeb neonatus Neonatus keterampilan Antropometri, dan PMK. kegawatdaruratan dengan kasus Pemberian MGSO4, manual placenta, KBI, dan resusitasi pada bayi. Simulasi ini dilakukan menggunakan manekin dan alat-alat simulasi untuk memastikan mahasiswa mendapatkan pengalaman yang mendekati kenyataan.

Pada hari pelaksanaan ujian maka dilaksanakan briefing penguji untuk membahas mengenai kegiatan ujian yang akan dilaksanakan serta penentuan posisi penguji dalam stasi ujian yang akan dilaksanakan.

Kegiatan ujian praktikum laboratorium metode OSCE berlangsung selama 2 hari dari tanggal 21- 22 Mei 2024, setiap hari dibagi menjadi 2 sesi ujian dan setiap sesi ujian melewati 9 stasi ujian dengan durasi 10 menit setiap stasi keterampilan dengan melibatkan penguji dari dosen jurusan kebidanan poltekkes makassar juga penguji dari lahan praktik meliputi bidan dari rumah sakit, puskesmas dan dari klinik mandiri bidan. 

Read More

Pelatihan Publik Speaking Mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Kelas Maluku Tenggara Poltekkes Makassar

Makassar, 13 Mei 2024 - Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes) Makassar semakin meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum melalui pelatihan yang diselenggarakan secara khusus hari ini, diikuti oleh 42 mahasiswa  Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Kelas Maluku Tenggara Jurusan Kebidanan Poltekkes Makassar. Pelatihan public speaking ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam berkomunikasi di depan publik dengan menghadirkan pemateri Deny Azis, S.S., CPS. dan Rahmat Alvian, S.Kom. Pelatihan ini dilaksanakan di Ruang Gedung Borneo Poltekkes Makassar jalan Wijaya Kusuma Raya Makassar.

Pelatihan tersebut mencakup berbagai teknik dan strategi dalam menyampaikan pesan secara efektif, termasuk penanganan panggung, kontrol suara, gerak tubuh, dan pembangunan konten yang kuat."Dalam dunia kesehatan, kemampuan berbicara di depan umum sangat penting karena sering kali kita harus berinteraksi dengan pasien, keluarga mereka, dan rekan kerja. 

Pelatihan ini juga merupakan bagian dari upaya Poltekkes Makassar dalam mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi tenaga kesehatan yang kompeten dan profesional, tidak hanya dalam hal pengetahuan klinis tetapi juga dalam kemampuan komunikasi."Dengan kemampuan public speaking yang baik, mahasiswa kami akan lebih percaya diri dalam mengkomunikasikan informasi kesehatan yang penting kepada masyarakat,"  dengan telah mengikuti pelatihan maka diharapkan memberikan manfaat yang signifikan bagi mahasiswa Poltekkes Makassar dalam menghadapi tantangan profesional di masa depan, serta memberikan kontribusi positif bagi pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah mereka.

Dalam kegiatan pelatihan dilaksanakan mulai dengan teori dan dilanjutkan dengan praktikum keterampilan sebagai pemateri dalam suatu kegiatan. == 

Read More

Ujian PPK III metode OSCE mahasiswa Jurusan Kebidanan Poltekkes Makassar

Makassar, 2 Mei 2024 – Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes) Makassar menyelenggarakan ujian Praktik Pencapaian Kompetensi (PPK-III) bagi mahasiswa tingkat III Prodi Diploma III Jurusan kebidanan dengan metode Objective Structured Clinical Examination (OSCE). Adapun tujuan khusus dilaksanakannya PPK III ini adalah untuk mengukur kompetensi teknis mahasiswa dalam asuhan kebidanan pada kasus deteksi dini komplikasi dan penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal. Pada kegiatan ini, mahasiswa diuji melalui serangkaian stasiun ujian yang mewakili situasi klinis yang nyata, situasi klinik yang diujikan adalah pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan urine albumin dan reduksi, asuhan persalinan kala II, persalinan kala III, vulva hygiene vagina toilet, perawatan payudara, antropometri pada neonatus, memandikan bayi, pemeriksaan fisik bayi baru lahir, SKB-KB, dan pemeriksaan IVA.

Pelaksanaan ujian selain melibatkan penguji internal yang merupakan dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Makassar juga melibatkan penguji eksternal yang merupakan praktisi dari lahan praktik yang digunakan pada kegiatan Praktik Klinik Kebidanan. Sebagai salah satu komponen pendukung ujian dalam metode OSCE ini adalah tersedianya pasien simulasi pada stasi yang mempersyaratkan adanya pasien simulasi. Pasien simulasi tersebut disiapkan oleh pelatih pasien, dimana pasien tersebut merupakan masyarakat luar yang dilatih memerankan sesuai tuntutan peran dalam kasus yang diujikan. 

 

Pengelola Laboratorium Pendidikan (PLP) Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Makassar memiliki peran besar dalam pelaksanaan ujian tersebut. Bukan hanya bertanggungjawab pada ketersediaan alat dan bahan uji sesuai permintaan setiap kasus namun juga dituntut untuk dapat berinovasi memanfaatkan tekhnologi dan menciptakan sarana pendukung untuk kelancaran kegiatan. Timer ujian dalam bentuk audio visual oleh PLP sangat membantu dalam kelancaran kegiatan. 

Proses persiapan PPK III di laboratorium telah berlangsung sehari sebelum pelaksanaan, persiapan alat dan bahan sesuai kebutuhan setiap stasi telah dipastikan sesuai dengan permintaan kasus. 

Profesionalisme setiap petugas dilihat saat pelaksanaan kegiatan ini, mulai dari manajemen menyusun blue print, kerangka acuan serta jadual kemudian dilanjutkan dengan pembuatan soal oleh dosen yang telah terlatih selanjutnya direview oleh reviewer sesuai rambu-rambu yang ditetapkan oleh manajemen sehingga tujuan dapat tercapai sesuai harapan. Sebagai bahan evaluasi kegiatan, setiap pelaksanaan serta komponen yang terlibat termasuk peserta uji diharap memberikan feedback pelaksanaan, baik dari efisiensi waktu, ketepatan soal, ketersediaan bahan, serta hal-hal lainnya yang dianggap penting dalam rangka perbaikan pada pelaksanaan kegiatan selanjutnya.

Read More