Kamis, 22 Mei 2025

UJIAN AKHIR PROGRAM DENGAN METODE OSCE: BUKTI KESIAPAN BIDAN PROFESIONAL MASA DEPAN

 Makassar, Mei 2025 — Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Makassar kembali menyelenggarakan Ujian Akhir Program (UAP) dengan metode Objective Structured Clinical Examination (OSCE) sebagai bagian dari evaluasi komprehensif terhadap pencapaian kompetensi mahasiswa tahap profesi. Ujian ini dilaksanakan pada tanggal 19–23 Mei 2025 bertempat di laboratorium Jurusan kebidanan.

Gambar : Kegiatan briefing penguji metode OSCE 2025

Pelaksanaan OSCE kali ini mengusung standar nasional dalam pengujian kompetensi klinis, mengedepankan penilaian objektif dan terstruktur yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, serta sikap profesional mahasiswa. Dalam pelaksanaan ujian digunakan timer untuk memastikan bahwa semua peserta diberi waktu yang sama di setiap stasi sehingga keadilan dan konsistensi dalam penilaian antar peserta.  Timer ini penting karena dalam praktik klinis, tenaga kesehatan sering menghadapi situasi yang membutuhkan pengambilan keputusan cepat dan efisien serta membantu mensimulasikan tekanan waktu yang realistis saat melakukan tugas klinis. Ujian ini dilaksanakan melalui 10 station, terdiri dari 8 station keterampilan dan 2 station istirahat, dengan durasi 10 menit per station. Peserta diuji secara langsung dalam simulasi kasus nyata menggunakan manikin dan pasien standar.


Gambar : Timer Ujian Metode OSCE

Ujian Akhir Program (UAP) metode OSCE menjadi pilihan dalam menilai kesiapan lulusan sebagai tenaga bidan yang professional sebagai komitmen untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya terampil, tetapi juga memiliki sikap profesional yang siap menghadapi tantangan dunia kerja.

Gambar : Persiapan memasuki ruangan ujian

Gambar : Peserta ujian sementara membaca soal

Materi yang diujikan mencakup berbagai aspek penting pelayanan kebidanan, seperti komunikasi dan konseling, asuhan kehamilan, persalinan, nifas, perawatan neonatus, deteksi dini kegawatdaruratan maternal-neonatal, serta pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi. Dengan pendekatan ini, diharapkan para lulusan mampu memberikan pelayanan prima di tingkat pelayanan primer, sekunder, dan tersier.

Ujian ini melibatkan tim penguji yang terdiri dari preseptor klinik dari berbagai rumah sakit serta puskesmas mitra, termasuk RSKDIA Pertiwi, RSIA Amanat, RSUD Syekh Yusuf Gowa, dan lainnya. Selain itu, pasien standar yang dilatih secara profesional turut berperan penting dalam menjamin realisme dan validitas pengujian.

Dalam pelaksanaannya, UAP ini juga didukung penuh oleh berbagai elemen, mulai dari koordinator OSCE, pelatih pasien standar, tenaga laboran, hingga tim teknis IT dan administrasi, untuk memastikan jalannya ujian berlangsung lancar dan sesuai prosedur.

Gambar : Kesibukan panitia menyiapkan kegiatan ujian

Penilaian kelulusan didasarkan pada hasil tiap station dengan standar nilai minimum 3,00 (setara B). Mahasiswa yang belum mencapai nilai kelulusan diberi kesempatan untuk mengikuti remedial teaching dan ujian ulang.

Peserta ujian sementara karantina menunggu giliran memasuki ujian

Dengan berakhirnya rangkaian UAP metode OSCE ini, Prodi Pendidikan Profesi Bidan Poltekkes Kemenkes Makassar berharap dapat meluluskan tenaga bidan yang unggul, kompeten, dan siap berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak di Indonesia.






0 komentar:

Posting Komentar